Belasan Kerbau Mati Mendadak di Desa Kuapan Didatangkan dari Daerah Endemi Sapi Ngorok

ilustrasi

KAMPAR - Disbunnak Kampar menyimpulkan belasan kerbau yang mati mendadak di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang berasal dari daerah endemi wabah Septicaemia Epizootica (SE) atau Sapi Ngorok.

"Dapat disimpulkan sementara, hewan ternak yang diserang wabah berasal dari daerah endemi XIII Koto Kampar atau Koto Kampar Hulu," kata Kadisbunnak Kampar, Syahrizal melalui Kabid Keswan Disbunnak Kampar, drh Deyus Herman dilansir tribunpekanbaru.com, Senin (26/9/2022).

Deyus menuturkan, hewan ternak dari wilayah tersebut sampai ke Desa Kuapan melalui jalur perdagangan. Ada penjual yang membawa hewan berukuran besar dari daerah endemi.

"Kerbau yang besar ditukar dengan yang kecil ke XIII Koto Kampar atau Koto Kampar Hulu. Lalu hewan yang besar dijual ke Kuapan," tuturnya.

Menurut Deyus, hal ini sudah dikhawatirkan bakal terjadi. Sebab peternak di daerah endemi melakukan aksi jual besar-besaran hewan ternak mereka setelah kasus pertama terjadi pada 16 Agustus 2022 lalu.

"Masalahnya kan, kita nggak tau ke daerah mana dijual. Inilah sulitnya megontrol jalur perdagangannya," tambahnya.

Karenanya, lanjut Deyus, pemerintah bersama pihak terkait terus mengimbau agar peternak dan masyarakat tidak asal beli hewan ternak. "Pembeli perlu menelusuri asal hewan ternak yang dijual itu," pungkasnya.(*)

TERKAIT