20 Orang Diamankan Satpol PP Pekanbaru dari Warung Remang-remang

20 Orang Diamankan Satpol PP Pekanbaru dari Warung Remang-remang

PEKANBARU - Satuan Polisi (Satpol) PP Kota Pekanbaru lakukan razia di warung remang-remang, Sabtu (20/8) malam. Dari razia itu, sebanyak 20 orang terjaring dari warung remang- remang, Jalan Air Hitam, Kota Pekanbaru.

Pada razia itu, 7 orang pria dan 13 orang wanita ini kedapatan masih tetap melayani pengunjung di luar jam operasional yang telah ditentukan. Puluhan orang yang diamankan itu juga tak bisa menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat petugas memeriksa identitas mereka.

Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang mengatakan, mereka yang diamankan dari warung remang-remang itu tidak dapat menunjukkan KTP.

"Ada 20 orang yang kami amankan dari tenda biru itu. Mereka tidak bisa menunjukkan identitas saat petugas memeriksanya," ujar Iwan, Minggu, (21/8/2022).

Iwan menyebut, razia itu dilaksanakan bersama dengan Polsek Payung Sekaki. Pihaknya melakukan razia itu untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang sudah resah dengan aktivitas di warung remang-remang tersebut.

Setelah didata di Mapolsek Payung Sekaki, 20 orang yang diamankan langsung dikirim ke Shelter Dinas Sosial Kota Pekanbaru di Jalan Dt Wan Abdul Rahman, Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, untuk dilakukan pembinaan.

Terhadap pelaku usaha, Iwan mengatakan, akan memanggilnya untuk menanyakan tentang keberadaan usaha di Jalan Air Hitam tersebut.

"Kami akan panggil pelaku usahanya menanyakan terkait perizinan berikut keberadaaan mereka di sana. Apakah aktivitas yang mereka jalankan itu sudah mendapatkan persetujuan RT/RW atau pemilik tanah dan lain sebagainya," terangnya.

Ia mengimbau kepada pelaku- pelaku usaha mengikuti aturan yang berlaku di Kota Pekanbaru, salah satunya terkait jam operasional dan dampak yang ditimbulkan dari usaha mereka terhadap masyarakat sekitar.

"Menurut laporan warga sekitar aktivitas di tenda biru itu sudah meresahkan. Salah satunya menyalakan musik dengan volume terlalu keras yang sangat mengganggu. Makanya langsung kami tertibkan," pungkas Iwan. (hrc)

TERKAIT