Belasan Ribu Vaksin Moderna di Rohul Nyaris Kedaluwarsa

ROHUL - Belasan ribu vaksin jenis Moderna yang dialokasikan Pemerintah Pusat bagi Kabupaten Rokan Hulu mendekati masa kedaluwarsa. Dinas Kesehatan setempat telah menginstruksikan Puskesmas agar memprioritaskan pemakaian vaksin jenis ini sehingga tidak terbuang sia-sia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu dr. Bambang Triono melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit dr. Darmadi Lubis mengatakan, terdapat sekitar 11.140 dosis atau 1.114 vial Vaksin Moderna yang masa kedaluwarsanya akan habis pada tanggal 24 Januari 2022 mendatang.

“Sebanyak 10.140 dosis sudah kita distribusikan ke Puskesmas dan 1.000 dosis lagi masih tersimpan di gudang Instalasi Farmasi Kesehatan di Dinas Kesehatan,” cakap Kabid P2P dinkes Rohul dr. Darmadi, Senin (10/1/2022).

Diskes Rohul sejatinya juga pernah mengalami vaksin kadaluarsa di akhir tahun 2021 lalu dimana sebanyak 52 vial atau 728 dosis vaksin moderna Realokasi dari Papua dan 6 vial atau 18 Vaksin Priser tidak bisa dipakai dikarenakan kedaluwarsa.

Vaksin tersebut tidak bisa dipakai karena mepetnya waktu penyuntikan. Saat ini, vaksin kedaluwarsa tersebut masih tersimpan di Gudang IFK Dinkes Rohul menunggu petunjuk lebih lanjut dari Diskes Riau.

"Kita masih tunggu berita acara dari Dinkes Provinsi, apakah vaksin ini akan dimusnahkan atau dikembalikan, kita belum dapat informasi resminya seperti apa,” ujar Darmadi.

Berdasarkan pengalaman itu, lanjut Darmadi, Diskes Rohul juga berupaya melakukan upaya pencegahan. Selain menghimbau Puskesmas agar gencar melakukan vaksinasi moderna, khususnya bagi warga yang sudah mendapatkan dosis pertama. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Diskes Riau, agar vaksin tersebut bisa dimanfaatkan untuk Boster dosis ketiga bagi masyarakat umum.

“Pemerintah pusat berencana memulai vaksin dosis ketiga bagi masyarakat umum per tanggal 12 Januari mendatang bagi daerah yang sudah mencapai vaksin dosis satu, minimal 70 persen dan 60 persen dosis dua. Sementara Rohul, meskipun vaksin dosis satunya sudah 70 persen, namun dosis kedua kita baru 30 persen,” imbuhnya.

“Maka dari itu, kita akan berkoordinasi dengan Diskes Riau apakah bisa vaksin yang akan segera kedaluwarsa ini kita jadikan vaksin dosis ketiga bagi masyarakat umum, sehingga vaksin ini bisa termanfaatkan dan tidak terbuang sia-sia,” tutupnya.(clc)

TERKAIT