BAGANSIAPIAPI - Serbuan Vaksin TNI di wilayah Kodim 0321/Rohil kali ini dilaksanakan di Yayasan Multi Marga Tionghoa Indonesia (YMMTI) Bagansiapiapi, Minggu (11/7/2021) malam kemarin.

Warga yang datang melaksanakan vaksin diawasi dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumunan.

Pasi Ops Kodim 0321/Rohil, Kapten Inf M Manurung menjelaskan bahwa saat ini Kodim Rohil melaksanakan program dari Mabes TNI yakni serbuan vaksin TNI. "Kita lihat masyarakat Rohil sangat antusias untuk mendapatkan vaksin Covid-19," ujarnya.

Manurung mengatakan, antusias warga disebabkan sosialisasi yang dilakukan oleh Babinsa terhadap masyarakat, dengan memberikan pengertian kalau vaksin itu tidak memiliki risiko seperti apa yang disampaikan di medsos.

"Buktinya TNI sudah melaksanakan vaksin semua dan tidak ada terjadi apa-apa," ungkapnya.

Dilanjutkan, serbuan vaksin TNI oleh Kodim 0321/Rohil yang dilaksanakan saat ini di wilayah Kecamatan Bangko sasarannya masih di daerah perkotaan Bagansiapiapi.

"Saat ini masih di kota karena masyarakat sudah tau bahwa vaksin Sinovac tidak ada risiko, makanya mereka senang mengikuti vaksin," ujar Manurung.

Diterangkan, tahap pertama pihaknya melaksanakan serbuan vaksin sebanyak 388 dan 1.388 dosis 2. Sedangkan untuk tahap dua ini 100 vial dosis 1, 100 vial dosis 2. "100 vial itu berarti 1.000 lebih, karena 1 vial itu 10 sampai 12 sasaran," katanya.

Informasi yang didapat, dalam juknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dikutip dari CNBC Indonesia vaksin disuntikan sebanyak dua kali dalam rentang jarak penyuntikan selama 14 hari hingga 28 hari.

Soal dosis rata-rata berkisar antara 0,3 mili liter (ML) hingga 0,5 ML. Dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat Indonesia menggunakan vaksin sinovac disuntikan sebanyak dua kali dengan rentang jarak penyuntikan 14 hari sebesar 0,5 ML/dosis.(hrc)