PEKANBARU - Lubang semburan gas dan lumpur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ihsan saat ini sudah mulai dilakukan proses penutupan. Sejumlah alat berat yang akan digunakan untuk menutup lubang juga telah tiba di lokasi.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Indra Agus Lukman, mengatakan, pembersihan lumpur yang ada di sekitar lubang telah dilakukan sejak hari Minggu (14/2/2021) kemarin. Pihaknya juga membuat kanal untuk menampung sisa semburan lumpur.

"Hari ini alat berat mulai melakukan pembersihan sisa semburan lumpur yang ada di dekat lubang semburan," kata Indra, Minggu kemarin.

Pembersihan lumpur dilakukan terlebih dahulu, agar penutupan lubang dapat dilakukan lebih mudah. Pasalnya, lumpur tersebut menumpuk di sekitar lubang.

Sementara itu, kata Indra, penutupan lubang akan mulai dikerjakan hari ini, Senin (15/2/2021). "Untuk proses penutupan lubang direncanakan Senin," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, semburan gas tersebut muncul pertama kali pada Kamis (4/2/2021). Gas menyembur dari dalam lubang sumur yang tengah dilakukan pengeboran oleh pekerja.

Saat itu, gas terpantau cukup berbahaya karena Lower Explosive Limit (LEL) dan H2S sempat berada di titik 6 persen dan dapat memicu ledakan. Namun pada hari Minggu, LEL dan H2S sudah terpantau di titik nol.

Akibat semburan gas yang juga bercampur dengan lumpur itu juga menghancurkan bangunan pesantren. Sejak keluarnya semburan gas tersebut, kondisi pesantren mengalami rusak berat dan peralatan pesantren juga telah dievakuasi.(hrc)