Harga Emas Antam Hari Ini 15 Januari, Turun Jadi Rp956 Ribu

Jakarta -- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp956 ribu per gram pada Jumat (15/1). Posisi ini naik Rp1.000 dari Rp955 ribu per gram pada Kamis (14/1).

Lalu, harga pembelian kembali (buyback) naik Rp1.000 per gram dari Rp837 ribu menjadi Rp838 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp528 ribu, 2 gram Rp1,85 juta, 3 gram Rp2,75 juta, 5 gram Rp4,55 juta, 10 gram Rp9,05 juta, 25 gram Rp22,51 juta, dan 50 gram Rp44,94 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp89,81 juta, 250 gram Rp224,26 juta, 500 gram Rp448,32 juta, dan 1 kilogram Rp896,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,09 persen ke posisi US$1.852,9 per troy ons. Kemudian, harga emas di perdagangan spot menguat 0,24 persen ke US$1.851,01 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas berpotensi menguat hari ini. Pengumuman rencana stimulus fiskal yang diusulkan Presiden terpilih Joe Biden akan memberikan sentimen positif untuk harga emas.

"Harga emas berpotensi menguat menguji resistance US$1.880 per troy ons hari ini dengan potensi support di kisaran US$1.830 per troy ons," kata Ariston kepada wartawan.

Diketahui, Biden akan mengusulkan proposal stimulus fiskal sebesar US$1,9 triliun saat sudah resmi menjabat sebagai Presiden AS pekan depan. Jumlah tersebut naik dari rencana sebelumnya yang sebesar US$1,5 triliun.

Mengutip AFP, Jumat (15/1), Biden mengusulkan upah minimum federal menjadi US$15 per jam. Ini diharapkan dapat membantu pemerintah negara bagian dan lokal yang sedang berjuang, membuka kembali sekolah dengan aman, meluncurkan kampanye vaksinasi covid-19 besar-besaran, dan meningkatkan ukuran pemeriksaan stimulus yang disetujui Kongres bulan lalu.

"Kami berpacu dengan waktu, tidak ada bantuan pemerintah tambahan, krisis ekonomi dan kesehatan dapat memburuk dalam beberapa bulan mendatang. Sekolah tidak akan dapat dibuka kembali dengan aman, dan vaksinasi akan tetap terlalu lambat," tulis sebuah dokumen kampanye.(cnn)

TERKAIT