Aidil Haris: Penerapan New Normal Harus Dipantau, Jika Tidak Bisa Berbahaya


PEKANBARU - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Aidil Haris mengingatkan pemerintah provnisi Riau agar penerapan new normal di Bumi Lancang Kuning jangan asal-asalan.

Penerapannya harus dipantau dievaluasi secara detail. Jika tidak, bisa-bisa penerapan new normal berdampak buruk terhadap masyarakat.

"Penerapan new normal jangan hanya sekadar menerapkan, tapi harus juga dipantau setiap saat dan dievaluasi. Apakah penerapannya itu berhasil atau tidak, dimana nilai plus minusnya. Jika tidak bisa berbahaya," kata Aidil Kepada wartawan.

Memang, kata Aidil lagi, Indonesia ingin menyelamatkan semua aspek, baik ekonomi dan juga kesehatan. Namun, menurutnya tidak ada jaminan jika dilakukan pembatasan terus ekonomi akan ambruk. Justru, jika penerapan new normal tidak tepat dan gagal bisa berdampak buruk lagi daripada pembatasan.

"Okelah ini pilihan alternatif new normal, tapi mau tak mau kita tetap harus antisipasi. Nah, dengan begini, masyarakat lagi yang harus memfilter diri kita agar tak terlular Covid-19 ini," imbuhnya.

Untuk itu, Aidil mengatakan, penerapan tersebut jangan dilepaskan begitu saja oleh pemerintah, harus dipantau dan dievaluasi tiap saat.(clc)
TERKAIT