Gubri: Rapid Test Tidak Hanya untuk ODP


PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menegaskan bahwa rapid test tidak hanya diperuntukkan bagi Orang Dalam Pemantaua (ODP) saja. Tapi juga dapat digunakan oleh tenaga medis yang menangani Covid-19.

"Jadi jangan salah persepsi, rapid test juga diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang bertugas langsung menangani pasien Corona. Sebab mereka juga butuh sehat," kata Gubri Syamsuar saat melakukan Vicon bersama Kepala Dinas Kesehatan se-Provinsi Riau yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Minggu (29/3/2020).

Tak hanya kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Gubri Syamsuar menegaskan bahwa rapid test juga diperuntukkan untuk dokter maupun tenaga medis yang bergelut dalam menuntaskan Corona.

Dikatakan Gubri, saat ini sudah tersedia sebanyak 6.000 lebih rapid test di Provinsi Riau. Sedangkan 4.434 rapid test lainnya telah dialokasikan ke masing-masing daerah di Riau.

Dengan begitu, Gubri berharap, seluruh Kepala Dinas Kesehatan yang ada di Riau memiliki satu bahasa dalam penggunaan rapid test tersebut.

"Saya ingin kita satu bahasa, baik dalam penggunaan rapid test maupun peruntukkannya bahwa rapid test bukan hanya untuk ODP saja," lanjut Gubri Syamsuar.

Gubri Syamsuar juga mengatakan bahwa proses pengecekan dengan menggunakan rapid test dinilai sangat cepat.

"Untuk itu, rapid test sangat membantu sekali dalam proses pengecekan ODP maupun PDP," terang Gubri.

Sebagai informasi, saat ini jumlah ODP di Provinsi Riau sebanyak 7.114 orang, PDP sebanyak 96 orang dan 2 kasus terkonfirmasi Covid-19. (*)
TERKAIT