Guru Besar UIN Suska Riau Minta Masyarakat Patuhi Himbauan MUI


PEKANBARU - Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Akbarizan meminta masyarakat agar mematuhi himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru.

Ia mengatakan, himbauan MUI tersebut menindak lanjuti himbauan dari MUI Jakarat yang meminta daerah-daerah tertentu yang masuk dalam level merah atau tanggap darurat bencana Coronavirus (Covid-19) diminta untuk tidak melaksanakan sholat berjamaah di Masjid termasuk salat Jumat di Masjid.

"Karena itu diduga rentan menjadi tempat penyebaran Covid-19. Sebab dalam kaidah yang disepakati oleh ulama itu adalah, menolak bahaya itu diutamakan dari pada melakukan yang baik,"ujarnya.

Untuk itu, Akbarizan menghimbau agar seluruh Masjid jangan melaksanakan salat berjamaah dulu, supaya cepat selesai perkara ini. Kalau empat belas hari kita sepakat semua, maka akan cepat selesai perkara ini. Tetapi jangan Masjid saja, mal-mal, ngumpul-ngumpul lainnya juga harus mengikutinya.

 "Kalau semua sepakat ini, Masjid ditunda dulu melakukan salat berjamaahnya, termasuk tidak melaksanakan salat Jumat di Masjid dan menggantinya dengan salat Zuhur dirumah. Kalau disepakati semua, maka terputuslah rantai penyebaran Covid-19. Tapi kalau tidak patuh, maka bisa panjang penyebaran Covid-19 nya,"kata Akbarizan.

Kenapa harus mengikuti himbauan MUI atau ulama? Karena, menurut Akbarizan, para ulama tidak mungkin salah memutuskan.

"Kalau jamaah tidak sholat berjamaah di masjid karena mematuhi perintah atau himbauan ulama, maka tanggung jawabnya di ulama. Kalau umpamanya salat Jumat di Masjid diganti dengan Zuhur dirumah karena mematuhi perintah ulama, ternyata itu salah, maka akan menjadi tanggung ulama di akhirat nanti. Jadi, tidak usahlah masyarakat resah. Untuk itu mari kita ikuti himbauan ulama dengan harapan menyelamatkan banyak orang,"terangnya.(*)
TERKAIT