Stok APD di RSUD Kota Dumai Menipis


DUMAI - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang bertambah tak sejalan dengan persediaan alat pelindung diri (APD) yang digunakan petugas medis.

Sekretaris Dinas Kesehatan Dumai dr. Syaipul mengatakan APD yang tersedia di RSUD Dumai saat ini jumlahnya menipis.

"Tadi pagi APD kita di RSUD Dumai tinggal 200 pasang APD," kata dr. Syaipul, Kamis (26/3/2020).

Jumlah tersebut, lanjutnya, hanya untuk 3 sampai 5 hari ke depan.

"200 APD hanya untuk 3 sampai 5 hari kedepan. Sebab satu pasien bisa menghabiskan 10 APD perhari, sementara PDP yang tengah dirawat di Rumah Sakit saat ini ada 6 orang," terang Syaipul

Pemerintah Kota Dumai sudah memesan 200 pasang APD ke Pemerintah Provinsi untuk menambah stok APD yang ada saat ini.

"Kita sudah minta bantuan ke Pemerintah Provinsi, mudah-mudahan segera dikirim," harap Syaipul.

Lebih lanjut Syaipul mengatakan, APD menjadi kebutuhan mutlak bagi petugas medis untuk menangani PDP Virus Corona.

"Petugas medis tidak bisa bekerja tanpa APD. Para dokter  wajib mengenakan APD untuk meminimalisir penularan COVID-19,"  sebutnya.

Terakhir dr. Syaipul mengatakan bahwa jumlah ODP sampai hari ini pukul 12.00 WIB berjumlah 112 orang , jumlah PDP yang semula berjumlah 8 orang saat ini tinggal 6 orang, 2 orang lagi sudah boleh pulang.

"ODP saat ini 112 orang, PDP yang dirawat tinggal 6 orang. Mereka (PDP) dirawat di RSUD Dumai dan RS Pertamina,"  pungkasnya. (hrc)
TERKAIT