Syamsuar Rebut Golkar Riau, Pengamat: untuk Amankan Dukungan Pilgubri 2024


PEKANBARU - Arsyadjuliandi Rachman telah menyatakan mundur dari pencalonan Ketua DPD I Partai Golkar. Dengan demikian, Syamsuar menjadi satu-satunya calon ketua yang tersisa dan akan terpilih secara aklamasi pada Musda yang akan kembali digelar dalam waktu dekat.

Dengan barhasilnya merebut posisi Ketua DPD I Partai Golkar, diyakini akan memudahkan langkah Syamsuar mengamankan jalan menuju Pilkada Gubernur Riau tahun 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Riau Hasanuddin kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).

"Prinsip dasarnya adalah besar peluang beliau untuk mendapatkan dukungan pada kontestasi Pilgubri yang akan datang, itu konsepnya," kata Hasanuddin.

Hasanuddin mengatakan, dirinya tidak melihat bahwa bahwa Syamsuar ingin meraih Golkar karena ingin mengamankan dukungan di Parlemen.

"Kalau yang saya lihat, memang arahnya lebih ke dukungan Pilgubri 2024 mendatang," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera I Partai Golkar, Idris Laena, menyebutkan bahwa Arsyadjuliandi Rachman mundur dari pencalonan ketua Golkar Riau.

Kepada wartawan Idris Laena mengatakan, pelaksanaan Musda DPD Golkar Riau yang seyogyanya dilaksanakan pada 1-2 Maret 2020 sempat ditunda. Namun ia memastikan Musda akan segera dilaksanakan.

"Penundaan beberapa waktu ini rupanya dimanfaatkan oleh kedua kandidat yang telah mendaftar sebagai calon ketua untuk melaksanakan kompromi politik. Alhasil, pada hari Rabu 4 Maret 2020, terjadi kesepakatan bahwa demi Partai Golkar, bapak Andi Rachman menyatakan mundur dari Pencalonan. Ia memberi kesempatan kepada pak Syamsuar untuk memimpin Golkar provinsi Riau lima tahun ke depan," kata Idris Laena, Rabu (4/3/2020) malam.

Dengan tersisa hanya satu calon, kata anggota DPR RI ini, maka dengan sendirinya Musda akan musyawarah mufakat Syamsuar akan terpilih secara aklamasi.

"Sebagai ketua PP Sumatera 1 DPP Partai Golkar, saya sangat bangga dengan kedewasaan berpolitik kader Partai Golkar. Tidak tanggung-tanggung, pernyataan mundur Andi Rachman diucapkan langsung di depan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang berkesempatan menerima kedua calon," cakap Idris.

"Kami patut mengapresiasi langkah bapak Andi Rachman tersebut dan sudah sewajarnya diberi tempat yang terhormat di Partai Golkar," katanya.

Lebih lanjut Idris Laena menegaskan, saat ini tinggal mengatur waktu pelaksanaan Musda yang tepat.

"Direncanakan Sabtu - Ahad, 7-8 Maret 2020," imbuhnya.(clc)
TERKAIT