Infrastruktur Jalan dan Kesehatan Masih Jadi Masalah Utama di Riau


PEKANBARU - DPRD Provinsi Riau menggelar sidang paripurna dengan membahas laporan hasil reses masa sidang (September-Desember) 2019 anggota DPRD Riau masa jabatan 2019-2024, Kamis (30/1/2020).

Pantauan wartawan, dari 8 Dapil di DPRD Riau, beberapa diantaranya ada yang memutuskan untuk menyerahkan saja ke pimpinan dan dihadiri langsung oleh wakil gubernur Riau, mengingat waktu yang sudah tidak cukup karena paripurna yang molor dari jadwal.

Namun, ada pula beberapa Dapil yang ngotot untuk dibacakan di dalam paripurna, mengingat penting dan krusialnya permasalahan di tengah - tengah masyarakat saat mereka menyerap aspirasi.

Permasalahan infrastruktur dan kesehatan menjadi masalah yang prioritas diminta wakil rakyat untuk diperhatikan Pemerintah Provinsi Riau.

Seperti yang disampaikan juru bicara anggota DPRD Riau Dapil Rohul, Adam Syafaat. Ia mengatakan bahwa pihaknya meminta masalah infrastruktur dan kesehatan diperhatikan.

"Masalah jalan kita minta diprioritaskan. Banyak jalan yang rusak parah di Rohul. Akibatnya barang - barang naik, kita minta penanganan khusus. Seperti jalan di Mahato, kita minta perhatian khusus," cakapnya.

"Dengan jalan rusak ini, masyarakat membawa orang sakit sangat susah. Kalau bisa buka kran bantuan hibah pada desa melalui Bankeu, bisa berupa ambulance. Kemudian masalah penting lainnya adalah listrik. Masih banyak daerah terpencil di dusun-dusun di Rohul belum masuk listrik, ini kita minta betul - betul diprioritaskan," cakapnya lagi.

Permasalahan infrastruktur lainnya diutarakan juru bicara dari Dapil Siak - Pelalawan, Markarius Anwar, wakil rakyat dari Dapil ini juga menyoroti tentang infrastruktur jalan.

"Jalan lintas Bono ini perlu diprioritaskan. Kemudian Jalan lintas Pekanbaru - Sak, lewati PT SIR juga perlu diprioritaskan," tukasnya.(clc)
TERKAIT