Diselimuti Kabut Asap Pekat, Udara Jambi Pagi Ini Berbahaya


Jambi - Kabut asap pekat menyelimuti Kota Jambi, Jambi, pagi ini. Pemkot Jambi menyatakan udara pagi ini dalam kategori berbahaya.

"Grafik update data real time pergerakan kondisi partikulat dengan indikator PM 2,5, pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2019, pada pukul 08.00 WIB, dengan nilai ISPU sebesar 550, kategori berbahaya," kata juru bicara Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2019).

Udara dalam kategori berbahaya itu disebut terjadi sejak pukul 22.00 WIB, Rabu (23/10). Kabut asap disebut berasal dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah.

Kabut asap ini pun dikeluhkan warga. Salah satu warga Kota Jambi, Hendriyati, mengatakan kabut asap membuat dirinya sulit bernafas.

"Sudah gerah rasanya, padahal beberapa hari Jambi sudah diguyur hujan, tetapi masih saja asap ini dirasakan. Asap yang menyelimuti ini sudah sangat mengganggu, nafas sudah terasa sesak akibat hirup udara yang bercampur asap ini. Saya harap asap ini bisa cepat hilang agar kita bisa hirup udara segar lagi tanpa adanya bau asap ini," kata Hendriyati.

Selain itu, kabut asap juga membuat penghasilan para pengangkut perahu untuk penyeberangan di Sungai Batanghari Jambi berkurang. Warga disebut jarang keluar rumah karena jarak pandang yang juga terganggu.

"Ya terganggu lah pokoknya akibat kabut asap ini, penumpang juga tidak sebanyak seperti dulu. Sekarang sudah mulai kurang, mungkin karena takut atau apa kali ya. Soalnya kalau sudah diselimuti kabut asap jarak pandang di sungai ini memang sangat terganggu. Yang jelas asap ini sangat merugikan kesehatan kita," ujar salah satu juru mudi perahu ketek, Senen.

BMKG Jambi mengatakan terdapat dua titik panas di Jambi. Data tersebut berdasarkan pantauan Sensor Modis Satelit Terra dan Aqua, SNPP dan NOAA20 dengan tingkat kepercayaan >50% pertanggal 23 Oktober 2019 pukul 19.00 WIB sampai tanggal 24 Oktober 2019 pukul 05.00 WIB. Jumlah titik panas di Jambi berkurang dari hari sebelumnya karena wilayah Jambi sempat diguyur hujan. (dtc)
TERKAIT