Puluhan Hektar Lahan Gambut Terbakar, Satgas 32 Jam Berjibaku Padamkan api


PALEMBANG - Kebakaran lahan gambut di tiga daerah Sumatra Selatan terjadi pada Sabtu (13/7) dan Minggu (14/7). Puluhan hektar lahan terbakar. Satgas gabungan pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kewalahan berjibaku memadamkan api yang semakin meluas selama 32 jam.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan Ansori mengatakan tiga desa yang lahan gambutnya terbakar yakni di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan luasan 20 hektar.

Selain itu, 2,5 hektar lahan terbakar di Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan serta 1 hektar lahan terbakar di Desa Suak Batok, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

"Kebakaran di dua lokasi di Ogan Ilir sudah berhasil dikendalikan dan dipadamkan oleh tim gabungan setempat dalam waktu relatif cepat. Untuk yang di PALI kebakaran terjadi dalam waktu yang panjang," ujar Ansori, Senin (15/7).

Dia mengatakan lahan gambut milik warga yang terbakar di Desa Prambatan tersebut berada di samping perkebunan sawit milik PT Golden Blossom Sumatra (GBS). Api pertama kali muncul pada pukul 09.00, Sabtu (13/7). Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD PALI bersama TNI dan Tim PT GBS terus berjibaku memadamkan api.

Petugas melakukan pemblokingan api sebelum berhenti melakukan pemadaman pada hari menjelang malam. Keesokan harinya, Minggu (14/7), upaya pemadaman dilanjutkan kembali.

"Pemadaman terkendala tebalnya gambut sehingga tim darat kesulitan memadamkan api. Tim gabungan dengan jumlah 50 orang terus melakukan pemadaman hingga akhirnya pukul 17.00 api berhasil dipadamkan. Hingga pagi ini proses pembasahan terus dilakukan agar tidak lagi muncul api," ujar dia.

Upaya pemadaman berhasil dilakukan karena jarak air bersumber dari kanal terdekat sehingga petugas tidak kehabisan air untuk upaya pemadaman serta dibentuk delapan unit mobil pompa BPBD serta 6 unit mobil pompa PT GBS.

"Untuk sumber api belum bisa dipastikan, masih diselidiki oleh kepolisian," ujar dia.(cnn)
TERKAIT