PEKANBARU - Sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru masih terdampak banjir saat diguyur hujan deras. Salah satunya Jalan Sigunggung atau Darma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki.

Jalan Darma Bakti sering kali terjadi banjir saat diguyur hujan deras. Kondisi itu diakibatkan kondisi jalan yang cekung dan rendah. Air hujan yang datang dari ruko-ruko tidak mengalir ke dalam parit, melainkan ke badan jalan.

Kondisi itu diakui Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Indra Pomi Nasution. Menurutnya, selain curah hujan yang tinggi, kondisi parit di Jalan Darma Bakti juga tidak terkoneksi. Berdampak muncul titik banjir dimana-mana.

Tak hanya itu, kondisi drainase di Jalan Darma Bakti juga lebih tinggi dari jalan. Sehingga air dari jalan sulit masuk ke dalam drainase.

"Jadi mungkin jalan itu dulu dibangun waktu ruko-rukonya belum banyak. Jadi belakangan ruko-ruko itu ditinggikan sehingga jalan itu malah kayak parit, rendah," ujar Indra, Senin (16/1/2023).

Untuk menangani hal itu, pihaknya hari ini sudah mulai melakukan penimbunan di jalan tersebut.

"Kita hari ini sudah mulai menimbun jalan itu, ditinggikan sedikit, kalau setinggi ruko tidak bisa. Tapi kita tinggikan sedikit," sebutnya.

Ia menilai, jalan tersebut seperti cekungan dan di posisi paling rendah. Harusnya, air dari jalan itu mengalir ke Sungai Air Hitam.

"Makanya kita ingin dari jalan itu ada parit-parit yang menyalurkan ke anak Sungai Air Hitam, ke rawa yang di belakang. Tapi kan oleh masyarakat itu ditutup. Karena mereka takut kalau rumahnya itu banjir," sebutnya.

"Nah ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab kenapa jalan itu tergenang, karena ditutup semua oleh masyarakat," ungkapnya.

Sementara ini kata Indra, pihaknya sedang membersihkan parit-parit di jalan tersebut. Hal itu agar air parit itu terkoneksi kembali, baik ke kiri dan kanan.

Pihaknya pun akan membangun drainase ke Sungai Air Hitam, termasuk dari rawa-rawa tersebut. Dengan dibangun drainase baru, sehingga bisa langsung ke Sungai Air Hitam.

"Kita sudah kirim alat berat ke sana, supaya air dari situ nanti konek ke Jalan Guru. Ada parit besar di situ kita koneksikan. Kemudian jalannya sendiri kita tinggikan kita lapis atasnya pakai beton," pungkasnya.(hrc)