Menag Yaqut Sebut Indonesia Dapat Kuota Haji 100 Persen dari Saudi

Jemaah haji yang akan melaksanakan prosesi lempar jumrah pada 2022 silam.

Jakarta -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan Indonesia mendapatkan kuota haji penuh atau 100 persen pada musim haji tahun 1444 Hijriah atau tahun 2023 ini.

Hal itu disampaikan usai dirinya berkomunikasi dengan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah.

"Sesuai komunikasi saya dengan Menteri Haji Arab Saudi, kuota jemaah haji Indonesia 100 persen," kata Yaqut dalam keterangannya pada Acara Keleidoskop Capaian Kinerja Kemenag 2022 di laman resmi Ditjen Haji dan Umrah Kemenag.

"Bahkan, bisa lebih kalau kita negosiasi dalam muktamar haji tahun depan. Artinya tantangan akan jauh lebih berat," tambahnya.

Diperkirakan musim haji 1444 hijriah atau pada tahun ini bakal berlangsung pada akhir Juni 2023.
Kepuasan jemaah haji 2022 sangat memuaskan

Dalam kesempatan sama, Yaqut menjelaskan Ditjen Haji dan Umrah Kemenag mendapatkan hasil survei BPS tentang tingkat kepuasan jemaah Haji tahun 2022 yang sangat memuaskan. Hasil survei kepuasaan jemaah haji yang dilakukan BPS menghasilkan indeks 90,45.

Hasil itu, kata dia, justru menjadi tantangan dan kerja keras yang harus terus dilakukan kedepannya.

"Tugas dan tantangan ke depan akan lebih berat karena benchmark sudah tinggi. Kalau haji tahun ini kita dapat penilaian sangat memuaskan dengan indeks 90,45 berdasarkan hasil survei BPS. Maka kepuasan jemaah haji tahun depan tidak boleh rendah dari capaian tahun ini, dan itu tentu bukan pekerjaan yang mudah," kata dia.

Sebelumnya Arab Saudi sudah membuka operasional ibadah haji bagi jemaah dari luar negaranya usai dua tahun absen imbas pandemi Covid-19 pada penyelenggaraan haji 1443 H/2022 lalu. Namun, Saudi hanya memberikan kuota terbatas yakni sebanyak 1 juta jemaah haji di luar negaranya.

Khusus untuk pelaksanaan haji tahun 1444 H/2023 tahun ini, otoritas Saudi belum mengumumkan kuota bagi jemaah haji dari luar negara tersebut.(cnn)

TERKAIT