Harga Emas Antam Hari Ini 23 Agustus, Turun ke Rp946 Ribu

Jakarta -- Harga jual emas PT Antam (Persero) Tbk berada di posisi Rp946 ribu per gram pada Senin (23/8). Harganya turun Rp2.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp948 ribu per gram.

Serupa, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp1.000 dari Rp829 ribu menjadi Rp828 ribu per gram hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp523 ribu, 2 gram Rp1,83 juta, 3 gram Rp2,72 juta, 5 gram Rp4,5 juta, 10 gram Rp8,95 juta, 25 gram Rp22,26 juta, dan 50 gram Rp44,45 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,81 juta, 250 gram Rp221,76 juta, 500 gram Rp443,32 juta, dan 1 kilogram Rp886,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,21 persen menjadi US$1.787,7 per troy ons. Lalu, harga emas di perdagangan spot menguat 0,30 persen ke US$1.786,48 per troy ons pada pagi ini.

Direktur PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo mengatakan harga emas lesu akibat kenaikan dolar AS yang sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

"Harga emas dan dolar AS memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS perkasa, harga emas terkoreksi dan demikian pula sebaliknya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Ia mengatakan kenaikan dolar AS dipicu oleh risalah pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserves (The Fed) yang berencana mengurangi pembelian surat berharga (quantitative easing) mulai tahun ini.

Meski demikian, pengurangan pembelian surat berharga yang dilakukan tahun ini berada dalam ketidakpastian akibat lonjakan kasus positif virus corona, terutama dengan penyebaran varian delta.

"Jika kasus kasus positif corona terus melonjak di Negeri Paman Sam, maka The Fed kemungkinan belum akan melakukan pengurangan quantitative easing," imbuhnya.

Hari ini, ia memperkirakan harga logam mulia berada di rentang US$1.750 hingga US$1.800 per troy ons.(cnn)

TERKAIT