Legislatif Nilai PPKM Tak Efektif Tekan Angka Covid-19 di Pekanbaru

PEKANBARU - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Pekanbaru selama satu pekan yang terhitung sejak 26 Juli 2021 dan berakhir di 2 Agustus 2021 dinilai masih belum efektif tekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri menyebut bahwa tren kasus Covid-19 berdasar statistikya mengalami kenaikan hingga di atas seribu.

"Artinya untuk efektivitas tersebut masih belum efektif sehingga perlu dievaluasi. (PPKM) ini kan bagaimana memutus mata rantai Covid-19, ini malah meningkat," katanya, Senin (2/8/2021).

Sejauh ini, Azwendi menyebut bahwa terjadi penurunan tingkat sosial masyarakat hingga semakin berdampak terhadap perekonomian.

"Krisis jadinya, baik itu pelaku usaha, UMKM, (karena) daya beli masyarakat menurun sekali. Selain itu, penyekatan arus lalulintas dalam kota bukan membuat sunyi, malah membuat titik kerumunan baru di jalur alternatif yang dilalui pengendara," ujar Politisi Demokrat ini lagi.

Pemerintah pusat telah memberikan sinyal untuk memperpanjang PPKM Level 4, namun penerapannya masih melihat hasil evaluasi yang dibahas oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

"Kalau dilanjutkan, agar formulasinya tetap diberi keringanan dan kelonggaran. Kita tidak mengesampingkan kesehatan, (tapi) bagaiman stabilitas masyarakat juga terjaga. Sangat berat memang, kita juga minta maaf, ini bukan tak peduli dengan masyarakat," terangnya.

Satu lagi yang terpenting jika PPKM Level 4 dilanjutkan, tambah Azwendi, pemerintah lebih memperhatikan keperluan masyarakat.

"Bukan masyarakat saja yang menanti bantuan sosial, pelaku usaha juga perlu jaminan bagaiaman kelangsungan usahanya. Artinya wajib lah memberi," pungkasnya. (hrc)

TERKAIT