Jumlah Kasus Covid-19 di Riau Turun Drastis Pasca Iduladha, Ini Penyebabnya

Pekanbaru - Satu hari pasca hari Raya Iduladha, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau turun drastis hingga mencapai 450 kasus, Rabu (21/7/2021) bila dibanding beberapa hari terakhir yang menyentuh angka 999 kasus.

Namun untuk angka kematian akibat positif Covid-19 di Riau meningkat, dengan bertambah 24 pasien meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, penurunan kasus positif Covid-19 di Riau karena sample yang masuk ke laboratorium untuk diuji juga sedikit, sehingga hasil positif juga mengalami penurunan. Dan ia berharap kasus positif di Riau tidak naik lagi dengan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes).

“Alhamdulillah kasus positif turun drastis, mudah-mudahan terus turun. Penambahan hari ini 453 orang, sesuai dengan pemeriksaan sample sedikit. Untuk yang meninggal masih tinggi bertambah 24 pasien, rata-rata yang sudah berumur diatas 50 tahun,” ujar Mimi Yulini Nazir.

“Untuk yang meninggal selain yang berusia diatas 50 tahun, juga ada pasien yang bergejala berat dan tidak tertolong saat dirawat di Rumah Sakit. Bisa jadi yang bergejala berat itu karena terlambat dirawat, disaat sudah kondisi berat dan sesak berat baru dibawa ke Rumah Sakit, inilah yang menyebabkan terlambat penanganannya,” ungkap Mimi.

Sementara itu, untuk pasien yang sembuh dan pulang dari Rumah Sakit juga mengalami kenaikan setiap harinya. Kondisi ini dikarenakan banyak pasien yang isolasi menyelesaikan masa isolasi selama 10-14 hari, baik yang ada di tempat isolasi pemerintah, maupun yang isolasi di rumah sendiri. Sejauh ini pasien yang terkonfirmasi positif di Riau, rata-raya dari Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Yang sembuh hari ini 316 orang, yang sembuh ini dari kasus yang sepuluh hari sebelumnya, kasus positif labih banyak dari orang yang tidak bergejala, ada sebanyak 80 persen. Jadi yang sembuh karena tidak bergejala lebih banyak, kalau yang di rumah sakit berdasarkan pemeriksaan dokter juga ada yang sembuh, 5 persen yang bergejala berat, selebihnya yang bergejala ringan dan sedang,” kata Mimi.(clc)

TERKAIT