UAS Masuk Dalam Radar Konvensi Capres Nasdem


PEKANBARU - Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan bahwa partainya akan menggelar konvesi Calon Presiden selama setahun, konvensi akan dimulai pada tahun 2022 dan berakhir pada tahun 2023. Konvensi ini akan membuka ruang kepada kontestan untuk membuka dialog di seluruh provinsi di Indonesia.

Salah satu yang masuk dalam radar konvensi Nasdem adalah kalangan Ulama, Ustaz Abdul Somad (UAS).

Willy yang juga menjabat Ketua DPW Nasdem Riau ini menjelaskan, bahwa sekarang yang memiliki basis elektoral adalah menteri dan kepala daerah saja, selebihnya tidak. Maka dari itu, konvensi Nasdem kali ini adalah mengajak semua kalangan masyarakat yang berniat untuk menjadi bakal calon presiden.

"Konvensi merupakan cara Nasdem untuk menunjukan karakter sebagai partai terbuka. Dalam menentukan kriteria kontestan, faktor elektabilitas itu penting. Namun, kriteria ini akan dilihat sembari konvensi berjalan. Bisa UAS, bisa Pak Anies, bisa Pak Ganjar, Pak Ridwan Kamil, atau Bu Khofifah. Yang jelas kita akan menggelar selama satu tahun, mereka berkeliling untuk membangun basis elektoral," cakap Willy.

Willy menambahkan, konvensi merupakan cara partainya membantu figur-figur besar, masuk ke dalam gelanggang dialog politik yang menentukan. Selama ini kontestan di hampir setiap jenjang pemilu di Indonesia, cendrung disesaki oleh orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.

"Itu bisa dilihat banyaknya menteri, mantan menteri atau mantan birokrat, yang memeriahkan pemilu. Kita ingin membuka spektrum lainnya, bukan hanya dekat dengan kekuasaan, tapi juga dekat dengan publik. Orang-orang seperti ini yang kita beri ruang dialog," tukasnya.

Untuk diketahui, nama UAS memang saat ini tengah tersohor di seantero negeri. Bahkan, ustaz kondang dari Riau ini pernah dipinang Prabowo Subianto untuk mendampinginya pada Pilpres 2019 lalu namun ditolaknya.(clc)
TERKAIT