Bawaslu Rohil: Peran Pers Sangat Penting Dalam Menegakkan Demokrasi


ROHIL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) gelar Forum Group Discussion (FGD) pengawas Pemilu Partisipatif dengan tema Peran media terhadap pengawasan Pilkada Bupati dan wakil Bupati Rohil tahun 2020.

FGD yang digelar Senin tersebut langsung dihadiri Ketua Bawaslu Rohil Syahyuri, Divisi Bidang Sengketa Pemilu Jaka Abdillah, Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bimantara, Divisi SDM dan Organisasi Zubaidah serta Divisi Hukum, Data dan informasi Fahrul Rozi.

Ketua Bawaslu Rohil Syahyuri dalam sambutannya mengatakan, pers merupakan profesi penopang demokrasi di Indonesia. Peran pers sangat penting dalam menegakkan demokrasi di Indonesia.

"Kerjasama Bawaslu dan pers sangat penting dalam menghadapi Pilkada Rohil tahun 2020 ini, pertemuan ini diharapkan dapat menguatkan hubungan Bawaslu dengan pers," katanya.

Syahyuri menyebutka, empat Bacalon dalam Pilkada Rohil telah mendaftar ke KPU dan tinggal menunggu tahapan selanjutnya.

"Kami berharap jika ada yang menjadi tim sukses, dalam melakukan pemberitaan mari kita beritakan hal positif, tidak menyerang pribadi. Jika ada hal yang negatif sebaiknya dilakukan klarifikasi atau pemberitaan yang berimbang terhadap para calon," sebutnya.

Menurutnya, peran pers sangat penting dalam pemberitaan terhadap para calon. Terutama dalam menyampaikan program yang akan dibuat para kandidat sesuai dengan visi dan misi.

Sebagai lembaga pengawas Pemilu, Bawaslu juga membutuhkan masukan dari insan pers dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada

"Bagi lembaga kami, mohon juga kalau ada koreksi sampaikan kepada kami, karena kami juga manusia biasa yang tentu punya salah dan silap. Bawaslu juga butuh masukan dari media untuk mensukseskan Pilkada ini," paparnya.

Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bimantara juga mengatakan hal senada. Ie menambahkan, pada dasarnya Bawaslu sifatnya mengawasi apakah prosesi sudah sesuai dengan prosedur.

"Kami mengontrol prosesi jika ada pelanggaran yang dilakukan," katanya.

Dalam proses pengawasan, Bimantara berharap bagaimana khasanah pemberitaan itu dapat diterima masyarakat dengan baik.

"Dalam proses masa kampanye kami butuh peran media. Dalam menegakkan aturan yang berlaku, kita selaku pengawas sudah didoktrin untuk berjalan tegak lurus," terangnya.

Bimantara juga meminta kepada insan pers agar dalam melakukan pemberitaan senantiasa berimbang dan bersama-sama memerangi hoax.(clc)
TERKAIT