PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menghimbau seluruh masyarakat Riau untuk dapat menyajikan makanan bergizi dan makanan yang terbuat dari bahan pangan lokal. Juga agar membawa buah hatinya sebulan sekali ke pos layanan terpadu (Posyandu) guna mencegah stunting.

Kadiskes menyatakan sebulan sekali anak-anak harus dibawa ke Posyandu untuk ditimbang. "Diukur tinggi badannya dan dicatat secara rutin. Ini penting sekali bagi ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita, agar kita tahu anak kita stunting atau tidak. Jangan sampai anak kita kerdil," katanya, Jumat (10/1/2020).

Mimi juga berpesan kepada kader Posyandu jika ada menemukan persoalan terhadap anak-anak dan balita untuk cepat melaporkannya kepada Puskesmas guna ditangani secepatnya dan diberikan makanan tambahan.

Selain itu, kader Posyandu untuk senantiasa melakukan konseling kepada para calon ibu, ibu-ibu hamil, dan ibu menyusui. Menurutnya, agar sebuah Posyandu rame dan tidak monoton, perlu dilakukan sebuah inovasi yang bisa membuat daya tarik orang tua dan anak balitanya untuk datang ke Posyandu.

Dijelaskan Mimi, misalnya dengan membuat taman bermain, membuat inovasi baru dalam bentuk timbangan. "Pokoknya silahkan kader Posyandu berbuat suatu inovasi baru yang bisa membuat anak-anak balita dan ibunya semangat untuk datang ke Posyandu," jelasnya.

Selain mengatakan ASI itu sangat penting untuk pertumbuhan si bayi, Mimi juga menyebutkan tablet tambah darah tidak kalah penting.

"ASI penting sekali, tapi tablet tambah darah juga penting untuk mencegah anemia serta jangan lupa sajikan makanan tambahan yang terbuat dari bahan pangan lokal," terangnya.

Selain itu, Kadiskes menekankan pula mengenai pentingnya asupan sumber protein bagi seorang anak yang sedang dalam masa emas, pertumbuhan. "Yakni saat berada dalam kandungan hingga berusia dua tahun," tutupnya. (hrc)