Lima dari 422 Penderita DBD Tahun 2019 Meninggal Dunia


PEKANBARU - Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru pada tahun lalu mencapai 422 kasus. Lima diantaranya meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan, penderita DBD yang meninggal dunia tersebut diduga akibat terlambat mendapatkan penanganan medis.

"Untuk yang mendapat penanganan medis dengan cepat, alhamdulillah semuanya sudah sembuh," kata Amin, Selasa (7/1/2020).

Awal tahun 2020 ini, Diskes Pekanbaru mencatat ada lima kasus DBD. Sesuai penjelasan Walikota, kata Amin, faktor lingkungan memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan masyarakat yakni mencapai 40 persen.

"Jadi intinya, ada di lingkungan. Masyarakat harus menerapkan prilaku hidup bersih di lingkungannya. Sebab, mereka paling berperan penting untuk melakukannya," kata dia.

Upaya fogging, lanjutnya, bukan cara efektif untuk memberantas DBD. Sebab fogging hanya dapat memutus mata rantai nyamuk dewasa.

"Sedangkan untuk telurnya tidak dapat dibasmi. Bahkan hal yang membahayakan adalah terjadinya resistan, yaitu kekebalan nyamuk tehadap fogging jika sering dilakukan," jelasnya.

Amin mengimbau, warga yang menderita gejala-gelaja demam berdarah agar segera memeriksakan kesehatan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.

"Sehingga bisa diberikan penanganan medis dengan cepat," kata dia.(clc)
TERKAIT