PUPR Masih Bahas Anggaran Renovasi Stadion Utama Riau


Pekanbaru - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, belum bisa memastikan berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk merenovasi Stadion Utama Riau.

Pemprov Riau berharap stadion tersebut akan digunakan untuk perhelatan event sepakbola dunia, piala dunia U20 tahun 2021 mendatang di Indonesia. Namun pihaknya sudah membahas bersama dewan untuk penganggarannya di APBD 2020.

Kadis PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto, mengatakan keinginan Gubernur Riau Syamsuar agar Riau ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Piala Dunia U21 tersebut harus direspon cepat. Pasalnya dengan waktu yang hanya menyisakan satu tahun lagi harus segera dianggarkan untuk renovasi stadion utama.

“Untuk renovasi Stadion Utama Riau, belum bisa dipastikan berapa besar anggarannya. Karena sekarang masih dalam pembahasan, jadi tidak bisa kita pastikan berapa besar anggaran renovasi. Kita tunggu hasil pembahasannya,” ujar Dadang, Ahad(17/11/2019).

Dijelaskan Dadang, perlu pembahasan dari awal untuk memasukkan anggaran renovasi Stadion Utama Riau pada tahun 2020. Jangan sampai nantinya terlambat disaat Riau ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan piala Dunia U20.

“Perlu diantisipasi dari sekarang untuk merenovasi stadion. Kalau kita ditunjuk jadi tuan rumah kita sudah siap. Stadion hanya tinggal pembenahan saja, keinginan Gubernur harus kita dukung, dan masyarakat juga menginginkan kembali adanya event internasional di Riau,” jelasnya.

Disinggung mengenai besarnya anggaran renovasi stadion yang diperkirakan mencapai Rp35 miliar, Dadang mengatakan angka tersebut merupakan angka yang keluar dari Dispora Riau. Dimana Dispora telah melakukan kajian dan mendapatkan angka tersebut.

“Kalau angka itu dari Dispora, mungkin itu dari hasil kajiannya. Yang jelas kalau kita masih membahasnya berapa besaran anggaran yang diperlukan untuk renovasi,” ungkapnya.

“Banyak item yang akan kita renovasi, seperti Infrastruktur penunjang, baik yang ada di dalam dan di luar. Termasuk perbaikan lampu stadion dan juga lampu luarnya. Dan yang paling utama rumputnya itu harus diganti, karena tak layak untuk di pakai sekelas dunia,” tambahnya.

Selain menggunakan anggaran dari pemerintah daerah kata Dadang, Pemprov juga berharap ada bantuan dari perusahaan untuk ikut berpartisipasi merenovasi stadion utama.

“Perusahaan juga diminta untuk ikut membantu merenovasi, bisa saja mengganti rumput dari perusahaan yang bersedia. Dan juga infrastruktur penunjang lainnya. Jadi tidak hanya dari APBD saja,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Menpora Zainuddin Amali, ikut mendukung Riau sebagai tuan rumah piala dunia U20, setelah mengadakan pertemuan dengan Gubernur Riau, dan anggota DPR RI dapil Riau beberapa waktu yang lalu. Dan dijadwalkan Menpora akan meninjau kondisi Stadion Utama dalam waktu dekat ini.

Akan tetapi untuk saat ini Stadion Utama Riau tidak termasuk dalam 10 stadion yang diusulkan pemerintah untuk venue piala dunai.

Indonesia menyiapkan sepuluh stadion sepakbola yakni Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Manahan (Solo), I Wayan Dipta (Bali), Mandala Krida (Yogyakarta), Jakabaring (Palembang), Wibawa Mukti (Cikarang), Patriot (Bekasi), Jalak Harupat (Bandung) dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).(clc)
TERKAIT