Pembukaan Kebun Sawit Kawasan HL Bukit Suligi Menjamur

Hutan Lindung Bukit Suligi ditandai dengan adanya Plank papan nama dari Kehutanan Provinsi Riau
Pekanbaru-mimbarnegeri.com, Terkait pernyataan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau H. Asri Auzar kepada awak media ini, terkait dugaan sekitar 1,2 juta ha, perkebunan kelapa sawit di Riau belum mengantongi Izin disikapi Perkumpulan Penggiat Penyelamat Kekayaan Daerah (P3KD) Provinsi Riau.
Hasil Investigasi Tim P3KD Provinsi Riau ke lokasi kawasan Bukit Suligi belum lama ini, terpantau bahwa pembukaan perkebunan kelapa sawit dalam kawasan Bukit Suligi Simpang PIR Rokan Hulu “menjamur”, Pembukaan perkebunan kelapa sawit dilokasi HL Bukit Suligi tersebut dilakukan secara besar-besaran baik perorangan maupun korporasi.
Tim Investigasi P3KD Provinsi Riau dalam penelusurannya ke kawasan Bukit Suligi tersebut ditemukan sejumlah plang terbuat dari plat besi dipasang oleh Dinas Kehutanan Provinsi Riau bertuliskan “Anda Memasuki Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi” plang tersebut ditegakkan tidak jauh dari pintu gerbang lokasi perkebunan PTPN 5 Sei. Siasam pengambilan titik kordinat X,100”32’2.72E, dan Y,0”32”35.12”N sehingga patut di duga bahwa lokasi kebun Sei. Asam tersebut dalam kawasan Hutan Lindung (HL) Bukit Suligi.
Terkait dugaan  kebun PTPN 5 Sei. Siasam dalam kawasan Hutan Lindung (HL) Bukit Suligi dibantah Kabag, Humas PTPN 5 Sampe Sitorus disampaikan melalui WhatssApp Selasa (12/11/2019) mengatakan bahwa perolehan kebun Sei.Siasam telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, dimana keberadaan kebun Sei. Siasam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan no.384/kKPTS-II/87 tanggal 2 Desember 1987 telah mempunyai HGU No.06 seluas 1589,11 ha dan HGU No.07 seluas 799,125 ha, total luas HGU PTPN  5 adalah 2387,22 ha, tidak benar bahwa areal PTPN 5 Sei.Siasam berada di kawasan lindung.
Bahwa SK menteri Kehutanan No.384/KPTS tentang pelepasan kawasan hutan seluas 12.860 Ha Kelompok Hutan Sei. Siasam Pendalian diwilayah Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Kampar Provinsi Riau ujar Sampe Sitorus.*(PUR)

TERKAIT