Kursi Wabup Siak Masih Kosong, Komitmen Alfedri Dipertanyakan


SIAK - Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring angkat bicara soal lambatnya pengisian jabatan Wakil Bupati Siak yang sebelumnya dijanjikan untuk PKS. Karena sampai saat ini Bupati Siak Alfedri belum juga menetapkan siapa yang akan duduk mendampinginya untuk ke depan.

"Akan ada pembicaraan nanti dengan Gubernur Riau dan Bupati Siak, mungkin akan satu paket untuk Pilkada 2020," ujar Tifatul Sembiring, yang merupakan Ketua DPP Wilda Sumbagut PKS, pada Minggu (13/10/2019).

Saat ditanya jika nantinya Alfedri tetap tidak komitmen dengan janjinya, Tifatul Sembiring belum mau berkomentar, karena menurutnya belum ada pertemuan. "Jangan cerita mungkin - mungkin dulu, Basuo se olun lai (Jumpa aja belum)," ujar Tifatul Sembiring.

Ternyata Partai Nasdem dan PKS sepakat menyebut Bupati Siak Alfedri tidak serius untuk menunjuk Wakil Bupatinya yang sudah disepakati sejak awal dengan menetapkan wakil dari PKS. Kedua partai ini melihat Alfedri sengaja mengulur-ulur waktu.

Sebagaimana diketahui sesuai kesepakatan koalisi saat Pilkada Gubernur 2018 lalu menyepakati Gubernur Riau Syamsuar menjadi Ketua PAN, Wagub Riau Edi Natar Nasution masuk Nasdem dan jatah wakil Bupati Siak sepeninggal Syamsuar untuk PKS.

"Bupati Siak terlihat mengulur waktu, jadi karena kurang serius untuk menunjuk, ini udah hampir setahun," ujar Ketua DPW Nasdem Riau Iskandar Husein, dikutip dari tribunnews.

Menurut Iskandar Husein, bagi Nasdem tidak ada persoalan siapapun yang akan ditunjuk Bupati Alfedri untuk jadi Wakil Bupati, yang terpenting menurut Iskandar Husein bagaimana usaha untuk mempercepat proses dari awal.

"Yang penting ada usaha untuk menetapkan wakil, karena yang dibutuhkan komitmen,"ujar Iskandar.

Sementara itu ketua DPW PKS Riau Hendry Munief yang juga kandidat yang diajukan untuk jadi Wabup Siak mengakui hal yang sama, Alfedri dianggap kurang serius dalam penetapan wakil Bupati yang sudah lama kosong tersebut.

"Inikan tinggal tiga bulan lagi, setelah itu dalam aturannya kepala Daerah boleh tidak menunjuk Wakil lagi," ujar Hendry Munief.
Hendry Munief juga menambahkan memang sejauh ini pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur Riau terpilih Syamsuar dan sudah meminta Alfedri untuk menyegerakan penetapan Wabup.

"Intinya Alfedri sudah membangun komunikasi dengan lima partai pengusung di Kabupaten, tinggal di Provinsi dan selanjutnya di DPP, perlu upaya yang serius,"jelas Hendry Munief.(hrc)
TERKAIT