Demo di Kediaman Wako Pekanbaru, Mahasiswa: Tangkap Firdaus


PEKANBARU - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Riau (GMP2R) melakukan unjuk rasa di kediaman Wali Kota Pekanbaru Jalan A. Yani, Rabu (2/10/2019).

Dalam orasinya mahasiswa menyebut Wali Kota Pekanbaru Firdaus terlibat korupsi ganti rugi lahan kantor Pemko Pekanbaru senilai Rp800 miliar.

Selain itu, mahasiswa menyebut terjadi monopoli proyek lahan oleh keluarga Firdaus selama 7 tahun kepemimpinan politisi Demokrat itu sebagai Wali Kota Pekanbaru.

"Kami minta Polda Riau tangkap Firdaus bersama pejabat-pejabat lainnya yang terlibat korupsi. Tangkap Firdaus," teriak teriak Koordinator Lapangan Cep Permana Galih.

"Tak hanya itu, anak kandung Firdaus Alfarabi diduga mengerjakan proyek PUPR dan Perkim sebanyak Rp20 miliar pada tahun 2017," kata orator.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang berjaga di depan gerbang kediaman wali kota.

Mahasiswa yang gagal masuk ke dalam gerbang akhirnya memilih memblokade jalan. Tak lama berselang Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Agus P datang menghampiri massa di tengah jalan.

"Semua tuntutan mahasiswa sudah saya sampaikan lewat WA kepada Wali Kota dan beliau sudah tahu. Saya tak bisa memenuhi keinginan mahasiswa untuk menghadirkan Pak Wako di sini karena beliau lagi di luar kota," kata Agus di hadapan massa.

Dia mengatakan, dugaan-dugaan korupsi yang ditudingkan mahasiswa terhadap Firdaus sebaiknya diserahkan kepada pihak yang berwenang.

"Saya apresiasi unjuk rasa mahasiswa, tapi jangan melakukan hal yang tak diinginkan. Dan aspirasi mahasiswa kita respons dengan sebaik-baiknya," kata Agus.(rmc)
TERKAIT