Udara Pekanbaru Sentuh Level Berbahaya, Bau Menyengat Menusuk Hidung


PEKANBARU - Kabut asap di Kota Pekanbaru akibat kebakaran hutan semakin pekat. Akibatnya, kualitas udara di sejumlah wilayah Riau terus memburuk.
 
Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), melalui laman resminya, bmkg.co.id, Kamis (19/9/2019), kualitas udara di Kota Pekanbaru bahkan sudah berada pada level berbahaya.
 
Dari data BMKG, pantauan terhadap konsentrasi PM10 pada pukul 12.00 WIB, Kamis (19/9/2019) menunjukkan angka 389.85 ugram/mg3 yang berarti itu berada pada level berbahaya.
 
Kualitas udara pada situs BMKG ini terdiri 5 level. Yang pertama adalah udara sehat ditandai dengan warna hijau dengan konsentrasi partikulat berkisar 0-50. Sedangkan udara dengan kategori sedang ditandai warna kuning dengan konsentrasi partikulat berkisar 50-150.
 
Udara tidak sehat ditandai dengan warna cokelat dengan konsentrasi partikulat 150-250. Udara sangat tidak sehat ditandai dengan warna merah dengan konsentrasi partikulat 250-350.
 
Sementara udara berbahaya ditandai dengan warna ungu dengan konsentrasi partikulat lebih dari 350.
 
"Pantas saja pas narik nafas rasanya sampai udah sesak. Bau kebakaran semakin kuat," ujar Ratna warga Panam, Pekanbaru.
 
Ia mengatakan hari ini kabut asap memang terlihat sangat pekat. Siang hari ini saja, bangunan-bangunan tinggi seolah hilang ditelan kabut asap.
 
"Semua putih, pekat. Pilih di dalam rumah saja kalau gini kondisinya daripada sakit," pungkasnya.
 
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti Provinsi Riau. Bahkan  kondisinya setiap hari bukannya semakin membaik, namun sebaliknya.
 
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki mengatakan untuk hari ini 4 wilayah di Provinsi Riau diselimuti kabut asap, yang terparah adalah di Pelalawan.
 
"Empat wilayah di Riau hari ini diselimuti kabut asap yakni Pekanbaru, Indragiri Hulu, Dumai dan juga Pelalawan," ujar Marzuki.
 
Akibat kabut asap, jarak pandang di wilayah setempat juga menjadi sangat terbatas.
 
"Jarak pandang yang paling pendek itu adalah Pelalawan yakni hanya 400 meter, Indragiri Hulu 500 meter, Kota Pekanbaru 700 meter dan Dumai 1.2 Kilometer," pungkasnya.(clc)
TERKAIT