Status Udara di Dumai Pagi Ini Berbahaya Akibat Kabut Asap Karhutla


DUMAI - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah masih belum teratasi sepenuhnya. Titik panas atau hotspot masih bermunculan di sejumlah daerah.

Di Dumai pagi ini terpantau satu titik api di Jalan Parit Kitang Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan.

Sejak Senin (9/9/2019) aktivitas belajar mengajar terganggu oleh kabut asap akibat karhutla yang mengepung kota Dumai.

Akibatnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai mengambil kebijakan agar sekolah meliburkan siswa-siswi nya.

Hari ini Rabu (11/9/2019) kualitas udara Dumai masuk kategori berbahaya akibat kabut asap dan partikel debu hasil kebakaran hutan dan lahan.

Kepala BPBD Dumai Afrilagan merilis hasil rekapitulasi data ISPU Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Rabu (11/9/2019) Pukul 07.00 WIB kualitas udara Kota Dumai sentuh level Berbahaya.

"Data ISPU Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau hari ini pukul 07.00 WIB menyebut kualitas udara Dumai ditandai dengan warna Hitam (berbahaya), ISPU 300 konsentrasi 462," sebut Afrilagan melalui pesan WhatsApp.

Terkait titik api di Jalan Parit Kitang, Afrilagan menjelaskan bahwa tim gabungan sudah melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi kebakaran.

"Tim pemadam gabungan sudah turun ke lapangan untuk memadamkan kebakaran lahan di Jalan Parit Kitang," terangnya.

Lebih lanjut Afrilagan menjelaskan bahwa, Selasa malam (10/9/2019) Dumai diguyur hujan dengan intensitas yang cukup deras. Jumlah hujan 15.0 mm mulai pukul 18.45 hingga 20.30 WIB.

Terkait kabut asap tebal yang menyelimuti Dumai, Afrilagan menduga asap kiriman dari Kabupaten Tetangga.(hrc)
TERKAIT