Listrik Padam Berjam-jam, Jokowi Sambangi Kantor PLN


Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mendatangi Kantor Pusat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8), setelah listrik padam berjam-jam sejak kemarin.

Aliran listrik di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Banten, padam mulai pukul 11.48 WIB, Minggu (4/8), hingga menjelang malam, meskipun belum seluruhnya menyala.

Pantauan wartawan, Jokowi tiba di Kantor Pusat PT PLN sekitar pukul 08.47 WIB. Jokowi langsung masuk ke ruangan untuk meminta penjelasan direksi PLN.

Jokowi didampingi Menteri ESDM Ignasius Jonan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"Saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total Minggu kemarin, dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya menurut saya ada tata kelola risiko dengan manajemen besar tentu saja ada back up plan," kata Jokowi begitu membuka pertemuan.

"Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan baik?" ujarnya melanjutkan.

Hadir dalam pertemuan ini Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dan jajarannya.

Cahyani sebelumnya menjelaskan gangguan semata-mata berkaitan dengan masalah teknis. Cahyani sendiri baru menjabat sebagai Dirut PLN dua hari, menggantikan Djoko Raharjo Abumanan yang diangkat per 29 Mei 2019 lalu.

"Kami enggak melihat ini adanya satu yang bersifat politis atau sabotase," kata Cahyani saat konferensi pers di P2B Gandul, Depok, Minggu (4/8).

Dia menjelaskan, pemadaman listrik terjadi karena gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.

Kegagalan transfer energi dari timur ke barat ini menyebabkan kegagalan (trip) di seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat jawa. Gangguan ini juga mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami listrik padam.

Terkait pemadaman listrik di wilayah lainnya termasuk Jawa Barat, jelas dia, disebabkan karena gangguan transmisi Sutet 500 kV. Area yang terdampak listrik padam antara lain Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.

Di Jakarta, pemadaman berimbas ke sejumlah fasilitas publik. Lampu lalu lintas sepanjang Jakarta mati. Perjalanan KRL Commuter Line terhenti. Sementara itu, diketahui empat kereta MRT tertahan di terowongan bawah tanah. Para penumpang dievakuasi melalui pembukaan pintu.

Di Jawa Barat, pemadaman listrik berimbas kepada pos pengamatan Gunung Tangkuban Parahu. Pos pengamatan tersebut beralih alat pantau dengan tenaga solar panel dan accu. Petugas berharap pemadaman tidak dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

Cahyani menyatakan pihaknya bakal melakukan investigasi secara internal dengan melibatkan pihak independen. Sebagai permulaan, tutur dia, PLN akan mencari penyebab gangguan sehingga menyebabkan listrik padam sejak siang hingga malam.

Pencarian sebab gangguan ini akan dilakukan secara komprehensif. Sementara untuk investigasi akan ditunjuk tim independen sebagai pelaksananya. Investigasi menyeluruh akan dilakukan karena dampak yang terjadi akibat listrik padam ini sangat luar biasa.

"Dan kami ingin melakukan perbaikan secara signifikan pada sistem. Karena itu kami butuh masukan yang sifatnya independen dan komprehensif baik soal teknis dan sebagainya," kata Cahyani.(dtc)
TERKAIT