DPRD Ajak Semua Pihak Bekerja Sama Berantas Peredaran Narkoba di Riau


PEKANBARU - Wakil ketua DPRD Riau, Asri Auzar, ikut prihatian dengan maraknya peredaran narkoba di provinsi Riau.

Kepada wartawan politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa untuk menangani masalah tersebut semua pihak harus bahu-membahu dan bekerja sama mencegah peredarannya.

"Kita minta kepada semua pihak untuk bekerjasama, masyarakat melapor ke kepolisian dan BNN kalau melihat ada kecurigaan. Narkoba ini musuh kita bersama. Kita harus lawan," tegas Asri.

Jika narkoba terus merajalela di Indonesia, negara ini akan pasti lumpuh dan hancur.

Disinggung mengenai peredaran narkoba yang marak melalui pelabuhan tikus di pesisir Riau, Ketua DPD Demokrat Riau ini meminta agar pihak terkait harus segera melakukan antisipasi.

"Tapi tidak bisa juga hanya diserahkan ke polisi semuanya. Harus ada kerjasama semua pihak untuk membasmi ini," cakapnya.

Seperti diberitakan wartawan sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menangkap tiga orang kurir dan pengendali narkoba jaringan internasiol. Dari tangan tersangka diamankan barang bukti narkotika berupa 10 kilogram sabu-sabu dan 15.940 butir pil ekstasi.

Ketiga tersangka berinisial D, A dan BD. "Ketiga tersangka merupakan jaringan internasional Malaysia dan Indonesia," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Suhirman, didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Sunarto, saat ekspos di Direktorat Reserse Narkoba, Jalan Prambanan, Pekanbaru, Selasa (16/7/2019).

Suhirman menjelaskan, ketiga tersangka diamankan setelah timnya melakukan penyelidikan selama satu bulan. Penangkapan pertama dilakukan kepada D di Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis pada 3 Juli 2019 lalu.(clc)
TERKAIT