Hingga Juni, DBD di Pekanbaru Capai 229 Kasus


PEKANBARU - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 229 kasus. Data itu tercatat, dari Januari 2019 sampai awal Juni 2019.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Maisel Fidayesi, Jum'at (14/6/2019).

Maisel menjelaskan, peningkatan signifikan kasus DBD terjadi di Kecamatan Payung Sekaki. "Kasus DBD di Kecamatan Payung Sekaki terus bertambah bahkan melebih kasus DBD di Kecamatan Sukajadi," terangnya.

Jika dibandingkan tahun 2018 lalu, pada periode yang sama, kasus DBD tahun 2019 di Kota Pekanbaru juga mengalami peningkatan bahkan hampir 100 persen.

"Dibandingkan tahun 2018, kasus DBD tahun 2019 hingga awal Juni ini mengalami peningkatan. Tahun 2018 lalu sampai Minggu ke 23 hanya ada 139 kasus DBD di Pekanbaru," ujarnya.

Menurut Maisel, salah satu alasan meningkatnya kasus DDB di Pekanbaru hingga awal Juni ini, salah satunya dikarenakan faktor cuaca.

"Promosi kesehatan juga terus dilakukan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Seperti melaksanakan 3 M (menutup, mengubur, dan menguras). Sementara fogging akan kita lakukan untuk daerah yang sudah terkena kasus DBD," jelasnya. (del)

Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga Minggu ke 23 tahun 2019 :

Kecamatan Sukajadi 34 kasus,
Kecamatan Senapelan 13 kasus,
Kecamatan Pekanbaru Kota 5 kasus,
Kecamatan Rumbai Pesisir 10 kasus,
Kecamatan Rumbai 10 kasus,
Kecamatan Limapuluh 10 kasus,
Kecamatan Sail 11 kasus,
Kecamatan Bukit Raya 16 kasus,
Kecamatan Marpoyan Damai 27 kasus,
Kecamatan Tenayan Raya 21 kasus,
Kecamatan Tampan 34 kasus,
Kecamatan Payung Sekaki 38 kasus.

Total : 229 Kasus(hrc)
TERKAIT