Prabowo Tunda Jenguk Ani Yudhoyono karena Tur Sumatera hingga Minggu


Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade menjelaskan alasan tertundanya Prabowo menjenguk Ani Yudhoyono. Menurutnya Prabowo ingin menyelesaikan tur silaturahmi dengan para pendukungnya di beberapa wilayah di Sumatera.

"Nggak (ngambek), Pak Prabowo itu diagendakan, jadi teman-teman di daerah itu pada syukuran. Di Aceh kan menang 90% kan, nah nggak mungkin Pak Prabowo nggak datang, jadi minta di agendakan Pak Prabowo ke Aceh, Sabtu ke Medan, Minggu ke Padang. Ogut juga sudah koordinasi nih ke Padang. Jadi Bapak tuh pengin silaturahminya selesai dulu," ujarnya ketika dihubungi, Jumat (3/5/2019) malam.

Prabowo jelas Andre sudah merencanakan kunjungannya untuk menjenguk Ani Yudhoyono di Singapura pada Jumat (3/5). Prabowo pun terkonfirmasi akan hadir hingga Kamis (2/5). Namun, jadwal itu tiba-tiba berubah pada Jumat (3/5) dini hari.

"Hingga Kamis (2/5) malam dikonfirmasi mau datang, paginya tiba-tiba berubah, tengah malamnya berubah," ucap Andre.

Andre menegaskan Prabowo hanya ingin menyelesaikan kunjungan silaturahmi dengan para pendukung di wilayah Sumatera. Nantinya kunjungan Prabowo untuk menjenguk Ani Yudhoyono akan direncanakan kembali.

"Yaitu mungkin menurut saya karena agenda ke Aceh, karena kan sekali jalan dari Aceh ke Medan lalu ke Padang, jadi nggak ada masalah Pak Prabowo ngambek atau gimana. Nggak ada itu. (Pertemuan untuk jenguk) Rencananya akan reschedule, belum tahu kapan yang pasti," katanya.

Sebelumnya, Prabowo rencananya hari ini akan kembali menjenguk Ani Yudhoyono, yang tengah dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura. Namun eks Danjen Kopassus itu menunda kunjungannya. Pada Jumat (3/5), Prabowo berkunjung ke Aceh bersama sang cawapres Sandiaga Uno.

Mengomentari hal itu, elite Partai Demokrat menilai Prabowo ngambek karena AHY datang bertemu Joko Widodo, rival Prabowo. "Lucu juga. Bilang Demokrat tak diinginkan tapi marah marah saat Demokrat dinilai tak memenuhi keinginannya. Katanya pro politik akal sehat? Ayo dong jangan ngambekan," tulis Rachland melalui akun Twitter-nya, Jumat (3/5/2019). (dtc)
TERKAIT