Hardiknas 2019, Mendikbud Klaim Pelayanan Semakin Baik


Jakarta -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengklaim pelayanan pendidikan untuk masyarakat Indonesia sudah baik dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu disampaikan Muhadjir dalam sambutannya di peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5).

Muhadjir menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh jajaran staff Kemendikbud atas kinerja dan pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang semaik baik, kata dia, berdasarkan hasil sejumlah survei.

"Di antara pelayanan-pelayanan yang lain, paling tidak selalu di nomor dua, bahkan di beberapa hasil survei kita berada di nomor satu," ujar Muhadjir.

Muhadjir enggan membacakan seluruh materi sambutannya pada upacara kali ini lantaran materi tersebut, kata dia, telah diunggah ke website Kemendikbud.

Dalam materi pidato tersebut, Muhadjir menyampaikan pesan terkait pembangunan yang dilakukan selama periode pemerintahan 2014-2019. Menurutnya, dengan fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur, menjadi sorotan Kemendikbud untuk meningkatkan pelayanan.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memberi perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal. Bahkan, Kemendikbud memberi perhatian khusus pada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di luar batas negara," tulisnya.

Selain itu, ia juga membahas terkait Revolusi Industri 4.0. Menurutnya saat ini pendidikan perlu dibarengi dengan pendidikan berbasis teknologi digital yang didasari pada tiga pusat pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal banyaknya kasus yang tidak mencerminkan kemajuan pendidikan. Menurutnya, pemerintah daerah harus lebih responsif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Agar daerah mengambil peran yang lebih aktif dalam memanfaatkan dana APBN baik melalui Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan memperhatikan kualitas pemanfaatan untuk program-program prioritas," tambahnya.

Dalam upacara tersebut juga dilakukan pembacaan keputusan presiden berupa penganugerahan kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada 177 ASN (Aparatur Sipil Negara) Kemendikbud. Penghargaan tersebut disematkan oleh Muhadjir sebagai bentuk penghargaan kepada ASN yang telah mengabdi secara terus-menerus, disiplin dan cakap selama 10, 20 atau 30 tahun.

Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei. Hari tersebut merupakan bentuk peringatan terhadap hari lahir tokoh pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara.

Selain itu, masalah nasib guru honorer juga menjadi sorotan beberapa tahun terkahir ini. Masih banyak guru honorer yang belum diangkat menjadi pegawai tetap meski telah mengabdi puluhan tahun dan menerima upah yang relatif sedikit.(cnn)
TERKAIT